Peran SMPN 4 Gunung Putri dalam membentuk karakter siswa memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejak didirikan pada tahun 1980, sekolah ini telah melahirkan banyak siswa yang memiliki karakter yang tangguh dan berakhlak mulia. Sejarah pendekatan pendidikan yang diterapkan di SMPN 4 Gunung Putri menjadi kunci utama dalam membentuk karakter siswa-siswanya.
Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pendekatan pendidikan yang berbasis karakter sangat penting dalam membentuk siswa yang berkualitas. “Sekolah memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter siswa. SMPN 4 Gunung Putri adalah salah satu contoh sekolah yang berhasil menjalankan pendekatan pendidikan ini dengan baik,” ujar Dr. Anies.
SMPN 4 Gunung Putri telah mengimplementasikan pendekatan pendidikan karakter melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti pramuka, seni, dan olahraga. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Herry Achmad Buchory, pakar pendidikan karakter, yang menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu membentuk karakter siswa. “Melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat belajar tentang kerja sama, disiplin, dan tanggung jawab,” tambah Dr. Herry.
Selain itu, peran guru juga sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, pakar pendidikan, guru adalah sosok yang memberikan teladan dan membimbing siswa dalam mengembangkan karakter. “Guru di SMPN 4 Gunung Putri memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter siswa. Mereka tidak hanya mengajar pelajaran akademis, tetapi juga memberikan nilai-nilai kehidupan kepada siswa,” ungkap Prof. Arief.
Dengan pendekatan pendidikan yang berbasis karakter, SMPN 4 Gunung Putri terus berkomitmen untuk melahirkan generasi muda yang memiliki karakter yang kuat dan berintegritas. Sejarah pendekatan pendidikan yang telah terbukti berhasil menjadikan sekolah ini sebagai salah satu sekolah terbaik dalam pembentukan karakter siswa.